Sebanyak 110 santri dan 25 pembina dari 11 pesantren Muhammadiyah se-Jawa Barat diberangkatkan untuk mengikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional (KSMN) ke-1 yang berlangsung di Karanganyar, Jawa Tengah.
Di antara mereka, 41 santri dan 5 pembina berasal dari Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna (AFSI) dan Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.
Prosesi pemberangkatan dilaksanakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, pukul 20.00 WIB di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna.
Acara ini dipimpin oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Dr. H. Dadang Syarifudin, M.A., dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PWM Jawa Barat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tasikmalaya H. Iwa Kurniawan, S.P., M.Si., serta para ketua LP2M PDM dan mudir pesantren se-Jawa Barat.
Drs. H. Hasan Asy’ari, sesepuh Muhammadiyah Tasikmalaya, juga hadir untuk memberikan semangat kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Mudir Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, Drs. KH. Uum Syarif Usman, menyemangati santri dengan yel-yel yang disambut antusias oleh ratusan santri yang hadir.
Ia berpesan agar para santri berangkat dan pulang dalam keadaan sehat dan sukses.
- Iwa Kurniawan, selaku Ketua PDM Kabupaten Tasikmalaya, mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pengalaman berhargayang akan berguna dalam berkontribusi bagi Muhammadiyah di masa depan.
Dalam prosesi pemberangkatan, H. Dadang menjelaskan bahwa 110 santri ini merupakan perwakilan dari 11 dari 31 pesantren Muhammadiyah yang tersebar di Jawa Barat, termasuk Kota Depok, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan daerah lainnya.
“Keterbatasan kuota dari LP2M Pusat menjadi alasan tidak semua pesantren dapat mengikutsertakan santrinya,” ungkapnya.
- Dadang menekankan bahwa kejuaraan bukanlah tujuan utama.
“Yang lebih penting adalah membangun persaudaraan untuk kolaborasi,” ujarnya.
Ia mengutip QS. Al-Baqarah ayat 148, yang mengajak untuk saling berkompetisi dalam kebaikan.
“Kita harus siap menjadi penjaga moral bangsa sesuai dengan tema perkemahan: ‘Peran Santri dalam Menjaga Moral dan Bangsa’,” tambahnya.
Acara KSMN yang berlangsung dari Ahad hingga Selasa, 20-22 Oktober 2024, diadakan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober.
Berbagai cabang lomba akan dipertandingkan, seperti Tahfidz Alquran 5 Juz, Musabaqah Tilawatil Quran, dan Pidato Bahasa Arab dan Inggris.
Perkemahan ini diharapkan diikuti oleh 1500 santri dari berbagai pesantren Muhammadiyah se-Indonesia, dengan pembukaan yang akan dilakukan oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Haedar Nasir, M.Si., serta dihadiri oleh jajaran PP Muhammadiyah dan LP2M Pusat.